Sabtu, 11 Oktober 2014

CARA PEMASANGAN INSTALASI LISTRIK PERUMAHAN

Sistem pemasangan instalasi perumahan

Saya akan coba menerangkan cara-cara tehnik pemasangan instalasi listrik di rumah anda, namun yg harus kita pelajari pertama kali adalah mengenal listrik dan sifatnya dahulu.

Keamanan yg perlu di perhatikan

listrik adalah satu media yg di anggap sangat berbahaya bagi kalangan umum atau masyarakat awam, namun jika kita taati aturan-aturan yg berlaku listrik akan menjadi kawan kerja kita. yg pertama kali harus di perhatikan adalah alas kaki, mungkin inilah penyelamat pertama bagi instalatir dan para krunya, begini....listrik akan mengalir ketika bersentuhan dengan nol atau dalam arus dc (+)plus akan mengalir jika bertemu dengan (-)minus , ketika badan hanya bersentuhan dengan salah satunya maka tidak akan ada dampak sengatan jika kita menggunakan sepatu karet atau sandal karet sebagai pengaman, hal itu di karenakan unsur bumi adalah nol listrik, juga tembok rumah kitapun mempunyai unsur nol.

maka dari itu ketika anda akan berurusan dengan listrik anda di wajibkan untuk menggunakan sepatu ataupun alaskaki dari bahan karet yg berfungsi sebagai isolator diri dr unsur bumi atau nol. saya jamin anda tidak akan tersengat listrik, selama tangan ,kaki dan badan anda tidak tersentuh tembok ataupun bumi.

walaupun demikian anda perlu waspada dengan nol dari sambungan kabel itu sendiri, jangan sampai, ketika anda menyentuh arus, anda ataupun alat anda tersentuh olehnya.

Nah sekarang mari kita pelajari, 

Alat yg anda butuhkan :
1. tespen
2. obeng plus minus atau bolak balik
3. tang kombinasi
4. karter
5. palu

alat-alat tersebut saya rasa sudah cukup untuk kegiatan ini.

Titik termudah untuk di pelajari adalah titik lampu kamar mandi atau titik dari ujung instalasi biasanya, mari kita simak, 
di sana hanya ada jalur lampu dan jalur saklar berikut jalur line utama, berarti hanya ada tiga jalur kabel di sana, jalur lampu (kabel lampu) biasanya di gunakan ukuran kabel 2x1,5mm, dan jalur saklar (kabel saklar bisanya di sebut oleh orang awam cetetan) itupun menggunakan kabel ukuran 2x1,5mm, sedangkan jalur line (kabel line utama) umumnya menggunakan kabel ukuran 3x2,5mm atau 2x2,5mm tanpa menggunakan kabel ground.

langkah pertama

kita perhatikan jalur lampu atau fiting lampu yg umumnya berwarna biru dan hitam, hitam sebagai arus dan biru sebagai nolnya, biru selalu dihubungkan langsung dengan kabel line berwarna biru/nol line, kemudian hitam di jalur lampu kita koneksikan(sambungkan) dengan kabel berwarna biru dari jalur saklar, dan langkah terakhir tersisa kabel hitam dari jalur line dan jalur saklar berwarna hitam, maka kita koneksikan juga maka selesailah susunan tersebut di dalam T dus (terminal dus), anda dapat mempraktekannya sendiri di rumah, dan catatan yg juga penting adalah setiap kali anda mengkoneksikan kabel harus anda isolasi terdahulu baru anda melanjutkan mengkoneksikan kabel berikutnya.


Sekian dulu yah nanti kita lanjutkan kembali di sesi berikutnya, semoga bermanfaat.

Bertanya via WA. 081290093619 (wahyono)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar